Assalamualaikum.
Untuk post kali ini saya cuba kongsikan satu kisah yang diceritakan oleh Allah dalam surah Al-Kahfi, buat hamba-hambaNya yang beriman. Sama-sama kita fahami, kutip pengajaran-pengajarannya dan amalkan dalam kehidupan kita, insyaAllah.
Dan berikanlah kepada mereka (orang mukmin & orang kafir) sebuah perumpamaan dua orang lelaki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur, dan Kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma, dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.
Kedua-dua buah kebun itu menghasilkan buahnya, dan kebun itu tidak berkurang buahnya sedikit pun, dan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun itu.
Dan dia (orang kafir) mempunyai kekayaan besar, maka ia berkata kepada kawannya (yang mukmin) ketika bercakap-cakap dengan dia:
"Hartaku lebih banyak daripada hartamu, dan pengikut-pengikutku lebih kuat."
Dan dia (orang kafir) memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri (kerana keangkuhan & kekafirannya). Ia berkata:
"Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku kira hari Kiamat itu tidak akan datang, dan sekiranya aku dikembalikan kepada Rabb-ku, pasti aku akan mendapat tempat kembali yang lebih baik daripada kebun-kebun itu."
Kawannya (yang mukmin) berkata kepadanya sambil bercakap-cakap dengannya:
"Apakah kamu ingkar kepada (Rabb) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setitis air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang lelaki yang sempurna? Tetapi aku (percaya bahawa) Dialah Allah, Rabb-ku, dan aku tidak mempersekutukan seorang pun dengan Rabb-ku.
Dan mengapa kamu tidak mengatakan ketika kamu memasuki kebunmu: 'masya-Allah, laa quwwata illaa billah' (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah), sekalipun kamu anggap aku lebih sedikit (yakni kurang) darimu dalam hal harta dan keturunan.
Maka mudah-mudahan Rabb-ku akan memberikan kepadaku (kebun) yang lebih baik dari kebunmu (ini), dan Dia mengirimkan hujan dari langit, sehingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin, atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka engkau tidak akan dapat menemukannya lagi."
Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu ia (orang kafir) membolak-balik kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya, dan dia berkata:
"Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorang pun dengan Rabb-ku."
Dan tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya. Di sana (akhirat), kepatuhan itu hanya bagi Allah Yang Maha Benar. Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi balasan.
-surah Al-Kahfi, ayat 32-44-
Semoga bermanfaat, walaupun sekadar menyalin daripada tafsir Al-Quran. ^^
"Dan sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia dalam Al-Quran ini dengan bermacam-macam perumpamaan. Tetapi manusia memang yang paling banyak membantah"
-surah Al-Kahfi, ayat 54-