Saturday, December 10, 2011

Bersediakah kita?


"Sungguh, hari kiamat itu akan datang, Aku merahsiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan"
-surah Taha, ayat 15-

Ali bin Abi Talhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas berkenaan dengan firmanNya "Aku merahsiakan (waktunya)", bermakna tiada yang mengetahui kecuali Allah sendiri. Dalam surah Al-A'raf ayat 187, Allah berfirman:

"Kiamat itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang dilangit dan dibumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba."

Maksud "agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan" adalah Allah pasti akan mendatangkan hari kiamat agar Dia dapat membalas setiap orang sesuai dengan amal perbuatannya. Dalam surah Al-Zalzalah, ayat 7 dan 8, Allah berfirman:

"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, nescaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarah pun, nescaya dia akan melihat (balasan)nya"
-Tafsir Ibnu Katsir-

Ayat-ayat Al-Quran dan berbagai hadis mengungkapkan adanya dua tahap hari akhir (sebelum datangnya kiamat). Tahap pertama adalah satu jangka masa ketika manusia mengalami pelbagai masalah material dan spiritual. Setelah itu, bumi akan memasuk jangka masa yang disebut "Masa keemasan" yang ditandai dengan kehidupan yang penuh rahmat dan berkah, dengan tegaknya agama yang benar.

Menjelang akhir masa keemasan, akan ada keruntuhan sosial dalam waktu singkat, dan inilah saatnya manusia menunggu hari kiamat. Wallahualam, Allah lebih mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
-Harun Yahya: Hari Akhir & Imam Mahdi-

Sumber asal: Syaamil Alquran, Miracle The Referrence 22 in 1

No comments:

Post a Comment